MALANG KALI KEDUA - NOMADEN LYFE! #1

Sinar matahari pagi yang menembus kaca jendela kamarku akhirnya berhasil membangunkanku dari tidur lelap tanpa sengaja tadi malam, seperti sebuah kebiasaan memang, tertidur bukan karena direncanakan, dan bukan dalam keadaan well-prepared after night skincare routine ala ala seperti kebanyakan orang. Pemandangan pertama yang  selalu terlihat adalah laptop yang masih dalam keadaan terbuka entah masih menyala atau dalam mode auto sleep, karena si pemilik jarang dengan sengaja mematikannya, seperti butuh effort yang lebih untuk melakukan itu, cih dasar..

And yaps here I am, dengan kamar yang baru, di tempat tidur yang baru, dan dikota yang sebenarnya sudah pernah kusinggahi selama empat tahun masa preklinik dan belum pernah kusapa lagi setelah dua tahun berlalu.
 -Malang-
Dan saat menulis postingan ini, aku sedang duduk menghadap jendela kamar (yang tanpa sengaja menjadi alarm bangun tidurku setiap pagi sejak tiga hari yang lalu) berlatar suasana sore hari yang syahdu dengan hujan rintik-rintik dan segelas thai tea original yang kupesan empat jam yang lalu.



Masih terasa asing memang, rasanya seperti bertemu dan menyapa teman lama, canggung dan kikuk.
tapi setelah bertegur sapa dengan mengelilingi jalanan yang biasa dilalui dulunya, ingatan dalam benak terpacu untuk muncul satu persatu dan menyeruak tatkala melihat setiap sudut kota ini, seperti bernostalgia dengan kawan lama, mengasyikkan.
Memang sudah kuduga sejak awal sebelum aku tiba, banyak yang akan berubah dari tempat ini, terutama bangunan-bangunan dan warung tempat makan yang dulunya sangat ramai dan menjadi idola dan benar saja setelah berkeliling tempat-tempat tersebut kini hanya tinggal cerita, penyebab utamanya selain karena perputaran bisnis makanan yang cukup pesat, hal lain yaitu karena pandemi yang sebegitu impactful- nya sehingga mau gak mau banyak warung-warung kecil akhirnya gulung tikar, termasuk warung ayam langgananku dulu yang harganya bagiku super duper murah meriah, hiks.

Rasanya baru kemarin, seorang aku yang tiap pagi berangkat ke kampus yang hanya berjarak lima langkah dari kos, merasakan riuhnya RK (ruang kuliah) dengan sembilan puluh lima mahasiswa lain didalamnya, berebut pesanan a.k.a "cup" kursi duduk, menatap layar proyektor yang masih dengan background biru, atau menunggu para danus berkeliling menjajah tahu bakso dan risol mayo idaman sejuta umat manusia kala itu, can say no word to describe how much i miss that moment..
Rasanya juga baru kemarin, setiap malam tahun baru selalu tidak sehati dengan orang-orang pada umumnya karena mereka dengan kembang apinya sedangkan aku dengan tugas-tugas dan materi ujianku, what a tough life as medical student is..
dan rasanya juga baru kemarin mantengin someone who exactly close to you tapi rasanya jauh, asik. skippp. hhhh
ah, ternyata hari sudah malam dan hujan turun semakin deras diluar *tarik selimut*
karena pertemuan tatap muka di stase ini cukup longgar, alhasil.. 
enggak ding.. sebenarnya emang diniatin dari jauh-jauh hari dan bahkan sampai membuat list makanan yang harus dicoba selama disini ehehe jadilah aku dan dina si hunter dalam perkulineran duniawi pagi-siang-malam tanpa henti berburu makanan enak disini, and here we go..
  1. Marugame Udon 🌟🌟🌟🌟🌟
  2. Ceker Sri Lestari 🌟🌟🌟🌟🌠

    Note: cekernya bersih dan lembut pol, kuahnya seger asemnya pas sayang tempatnya sempit dan selalu ramai jadi rada was-was kalo dine in pas pandemi gini
  3. Moshi-Moshi Ramen 🌟🌟🌟🌟 
  4. Coto Makasar dan Es Pisang Ijo Widodaren 🌟🌟🌟🌟

  5. Nasi Padang Ampera Roda Baru Sumbersari 🌟🌟🌟🌟 

  6. Nasi Cumi Hitam Madura Pak Kris 🌟🌟🌟🌠
note: kayaknya lebih enak order agak siang atau sore bumbu cuminya jadi lebih kentel dan  nampol, bumbu kerangnya juga gitu. kemarin order pagi rada fail karena baru mateng jadi bumbu kurang meresap. sate ususnya soso sambel pencitnya rada menurun rasanya setelah ditinggal dua tahun wkwk

oke segitu dulu ya postingan ala-ala food reviewer amatiran kali ini, bye..
see u in nomaden lyfe part #2 semoga gak mager nulisnya













Komentar

Popular Posts