Migrasi Ikan Salmon

Mata mengerjap setelah terlelap tanpa sengaja dari rasa kantuk semalam,
dan masih dengan buku bacaan yang terbuka pada halaman terakhir di genggaman tangan.
Kedua kaki melangkah seperti sebuah kebiasaan dan setiap hari terlalui dengan segudang tawa dan duka.
Jika dianalogikan, perjuangan ini bagaikan sebuah migrasi ikan salmon yang berenang untuk sampai ke hulu.
Mereka berenang melawan arus sungai yang deras, perlahan namun pasti melewati karang dan bebatuan,
arus deras tak jadi pantangan bagi mereka untuk tetap bergerak maju, jika dibayangkan sepertinya tak mungkin bagi mereka yang hanya dianugerahi satu ekor dan sepasang sirip ditubuhnya untuk sampai ke tujuan.
Apalagi ketika mereka harus melewati haluan sekelompok beruang cokelat yang sengaja menunggu untuk hidangan makan siang.
Namun, apa yang terjadi setelah berhari-hari berenang, akhirnya mereka sampai ke hulu yang merupakan tujuan akhir mereka dengan hati yang berbahagia karena telah menyelesaikan usaha yang mereka pertahankan dari awal.

Maka setiap dari kita perlu memetik pelajaran dari migrasi ikan salmon ini, menurutku yang hobi menonton saluran televisi kehidupan binatang, kejadian tersebut sungguh memberikanku insight yang luar biasa, entahlah tuhan memang Maha baik sampai mengatur segalanya menjadi begitu indah dan luar biasa, dalam hal ini bergantung juga pada bagaimana perspektif kita dalam melihat suatu hal.
Aku selalu membayangkan bahwa kehidupan setiap manusia di dunia ini tidaklah berbeda dengan ikan salmon seperti yang kuceritakan tadi, ya benar adanya bahwa setiap manusia di dunia ini berjuang untuk mencapai tujuan akhir mereka, tentu disini konteksnya akan berbeda pada setiap orang namun pada akhirnya akan berakhir sama.

Apa yang membuat kita spesial? semuanya sama, setiap manusia berada dalam track yang sama namun sama seperti ikan salmon, yang membedakan adalah waktu, mungkin waktu yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan kita tidaklah sama, namun yang terpenting ketika kita tidak berhenti untuk berusaha maka pada akhirnya kita juga akan sampai pada tujuan kita. 
Bayangkan saja jika ikan salmon yang tadi kuceritakan akhirnya berhenti berenang, sudah pasti dia akan terbawa arus dan kembali ke hilir atau dia akan dengan mudah dimangsa oleh para beruang.

Hal yang sama terjadi padaku, ini tentang pengalaman singkat yang ingin sekali kuceritakan,
tapi semoga hatiku teguh untuk selalu menjadikan pengalaman ini sebagai sebuah pelajaran berharga.
Ini soal pengalamanku ketika menjalani bagian anak dalam kehidupan perkoasan kemarin, aku berkata bahwa pengalaman ini sangat singkat karena hanya kulalui selama lima minggu, namun setiap hari dalam lima mingguku waktu itu sungguh sangat menyesakkan, aku bahkan merasa diriku bangun kesiangan yang tanpa kusadari jam masih menunjukkan tengah malam, belum lagi harus berjalan mondar mandir mengimbangi langkah konsulen yang sangat cepat, bahkan aku sampai memasang beberapa lembar koyo di bahu karena tak sanggup lagi menoleransi akumulasi asam laktat dalam serat ototku. sepenat itu.
tapi setelah sampai pada hari terakhir di bagian anak, kenapa rasanya sangat tidak rela untuk melepaskan? tapi disisi lain muncul perasaan bahagia dan lega karena sudah berhasil melewatinya?
kenapa disaat kita berhasil melalui track yang sulit perasaan bahagia dalam hati kita lebih besar dibandingkan dengan biasanya?
Dan setelah melewati bagian yang lebih sulit aku menyadari justru lebih banyak pelajaran yang dapat kuambil, mungkin ini yang dinamakan "di setiap kejadian pasti ada hikmahnya".

Sehingga dalam hal ini hikmah yang dapat kupetik dan dapat kujadikan acuan adalah "tidak apa, bertahanlah disaat kau sedang melewati jalan yang sulit dan sempit, bahkan jika kau sampai sulit untuk bernafas. Ketahuilah bahwa akan banyak pelajaran yang dapat diambil disetiap langkah yang kau lewati di jalan sempit itu sampai kau menemukan akhir dari jalan tersebut".
This note will be a reminder for me and maybe for you too, if you read this.

Semoga kita semua akan sampai pada tujuan akhir kita dengan perasaan lega dan hati yang berbahagia sambil merangkul perjuangan yang kita pertahankan sejak awal di garis start.

Karena seperti kalimat yang dikutip dalam buku yang pernah kubaca bahwa,
"Kebahagiaan adalah ketika kita menoleh kebelakang dan menemukan ketidakbahagiaan kita disana".

good night everyone.





Komentar

Popular Posts