Selembar Roti Maryam

Jika perubahan adalah sebenar-benarnya kepastian
Maka ketidakpastian hanya dimiliki oleh waktu

Selembar roti maryam rasa keju
Paduan itu menggambarkan rasa rindu
Ditemani riuhnya acara televisi
Menepis keheningan malam yang amat sepi

Kau menemukan dirimu sedang bersantai
Menikmati selembar roti maryam dan segelas susu vanilla hangat
Sehangat suasana rumah ketika tanganmu membeku oleh dinginnya udara malam dalam perjalanan pulang
Kau menyesap susu putih dengan dua sendok gula di dalamnya, terasa manis.
Dan itu kemudian menjadi kudapan favoritmu.

Kau habiskan sedikit demi sedikit roti maryam itu
Paduan roti maryam gurih dan manisnya susu putih sangat serasi memanjakan lidah
Kau tau apa yang membuat selembar roti maryam itu terasa sangat spesial?
Atau bagaimana bisa segelas susu putih menjadi sesuatu hal yang kusuka?
Apakah cukup dengan membuatnya terasa manis kemudian aku akan menyukainya?
Tidak. Tidak cukup dengan itu.

Namun akan ada berlembar-lembar roti maryam dengan rasa yang sama
atau bergelas-gelas susu putih dengan rasa yang lebih nikmat.
Yang membuatnya berbeda adalah kenangan di dalamnya
Dan suasana saat menikmatinya,
Juga kehangatan dan aroma sudut ruangan itu, tak akan pernah terlupakan
Dan mungkin tak akan lagi bisa kudapatkan

Waktu adalah sesuatu yang sangat mengerikan
Mengikis sedikit demi sedikit kusen kayu jati
Meretakkan petakan ubin sampai hancur berkeping
Membuat lemari kayu terlihat seperti tak berdaya.

Dia akan menunjukkan sisi paling gelap diri seorang manusia
Meruntuhkan sebuah kepercayaan yang sejak lama kau bangun
Dan tak bisa kembali sama seperti sedia kala.
Akhirnya,
Yang tersisa kini hanyalah luka, dan..
debu.

They won't ever be happier than me at last. 

Komentar

Popular Posts