sudut ruang sepi
termenung di sudut ruang
hanya pikiran yang ramai
berteman riuhnya rintik hujan
kau butuh waktu menepi
sejenak di sudut ruang sepi
rebahkan tubuh yang amat penat
tak apa meski hanya sesaat
berapa banyak waktu kau lalui
berapa banyak langkah kau jalani
kini hati dan pikiran kian berjarak
duka dan kecewa seolah bersorak
pijakan kaki sore itu kembali basah
sepertinya langit sore baru saja menangis
lihat? langit saja kadang tampak lemah
kau pun sama, tak perlu selalu jadi paling kuat
jangan terlalu serius
dunia memang hobi bercanda
hidup tak selalu berjalan mulus
sesaat berputar bagaikan roda
setiap saat kau ditempa
atau hanya diperolok dunia
kau menertawai dirimu sendiri
bertanya untuk apa hidup ini
kau berjalan tanpa arah
mengikuti kemana kaki melangkah
sampai di suatu tempat yang sunyi
kau menepi dan berdiam diri
merenungi arti hidup ini
sebab selalu ada sebuah alasan
dibalik setiap keberadaan
ingatanmu kembali ke masa lalu
kau coba merangkai keping demi keping kisah
tentang tekad dan harapan yang kembali merekah
tentang doa yang kau panjatkan setiap kau sujud
apa kabar diri ini?
lama tak bersua
lama tak berbincang
Apakah kau baik baik saja?
hatimu yang kini rapuh
letih yang berurai peluh
sedu yang tak kunjung luruh
pilu yang seakan bertaruh
tak apa, sungguh tak apa
apa yang kau tangisi hari ini
kelak jadi tawa di hari esok
bertahanlah..
sebentar lagi kau akan sampai.
Komentar
Posting Komentar